- Blusukan di Gang Kumuh, kelak setelah resmi ditetapkan sebagai gubernur Jakarta, Jokowi berjanji akan tetap turun dari satu kampung ke kampung yang lain di Jakarta.
- Tak Main Proyek, Jokowi mengaku akan mengelola keuangan APBD secara baik dan tidak 'bermain' proyek.
- Tidak Pakai Voorijder, voorijder adalah petugas pembuka jalan yang bertugas juga melakukan pengawalan keamanan. Semasa kampanye, Jokowi berjanji tidak akan memakai voorijder yang kadangkala memicu macet. Setelah menang quick count, janji itu diulanginya lagi.
- Kartu Pintar dan Kartu, Jokowi telah memiliki program 100 hari di bidang kesehatan dan pendidikan yang akan direalisasikannya setelah dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta.
- Rombak Birokrasi dan Mudah Diakses, Jokowi juga berjanji merombak sistem birokrasi di pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Dan Jokowi yang menjadi bintang berkat media massa, juga berjanji akan membangun hubungan baik dengan media setiap saat. Dia mengaku siap dihubungi 'pemburu berita' sepanjang hari. Masyarakat yang memerlukannya juga akan dilayaninya.
- Janji 5 Tahun Penuh Pimpin Jakarta, isu Joko Widodo akan maju di Pemilu Presiden 2014, sempat membuat calon dengan nomor urut 3 ini terpojok. Tapi Jokowi menegaskan komitmennya memimpin Jakarta lima tahun bila nanti terpilih.
- Hanya 1 jam di kantor. Selebihnya, meninjau pelayanan publik di lapangan.
- Tidak tersinggung dengan pertanyaan wartawan yang menyudutkan pihaknya.
- Tidak memberikan pentungan dan perlengkapan yang memungkinkan Polisi Pamong Praja memukul warga.
- Memberikan honor tambahan kepada Ketua RT/ RW di Jakarta sebanyak Rp 500 ribu per bulan, dan asuransi kesehatan.
- Memberikan asuransi kesehatan kepada semua anggota RT/RW.
- Membangun perkampungan yang sehat dan layak huni. Hunian di bantaran Sungai Ciliwung di desain menjadi kampung susun. Melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh tanpa melakukan penggusuran.
- Mengatasi banjir dengan melakukan pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan setiap kelurahan. Mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.
- Membangun Mal PKL, Ruang Publik & Revitalisasi Pasar Tradisional sehingga tidak mengganggu pengguna jalan.Bidang Transportasi
- Membangun kebudayaan warga kota berbasis komunitas. Merevitalisasi dan melengkapi fasilitas kawasan Old Batavia.
- Melegalkan tanah-tanah yang sebelumnya tidak diakui oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau tanah ilegal.
- Melakukan redesain total dengan membangun Jakarta dari kampung-kampung.
- Setiap kampung punya ruang publik, ruang hijau, serta drainase memadai dan punya tangki pembuangan komunal.
- Melanjutkan program Kanal Banjir Timur serta pembangunan tanggul di tiap kecamatan.
- Bekerja sama dengan pemerintah sekitar Jakarta untuk membuat otoritas pelayanan transportasi jabodetabek agar persoalan mobilitas warga bisa ditangani oleh badan yang memiliki otoritas lintas daerah.
- Mengganti sebagian besar busway menjadi railbus sehingga kapasitas dalam mengangkut penumpang jauh lebih besar. Mengutamakan people mobilization, bukan car mobilization.
- Memperbanyak armada angkutan umum, terutama busway di koridor-koridor yang tetap dipertahankan sebagai jalur busway.
- Mengganti kendaraan umum seperti metromini, kopaja, dan bis dengan kendaraan yang jauh lebih layak agar warga merasa nyaman untuk menggunakan kendaraan umum.
- Pembangunan monorail.
- Merintis pembangunan mrt/subway sebagai angkutan massal warga kota.
- Melengkapi penyediaan transportasi massal dengan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi melalui sistem electronic road pricing (erp), sewa parkir yang tinggi, pengaturan kendaraan berdasarkan nomor polisi genap-ganjil, dan pengaturan jam kerja.
- Menambah 1.000 unit bus Transjakarta
Itu janji Jokowi yang beliau ucapkan saat pemilu, apakah semua janji itu bisa terealisasi? kita tunggu saja :)
Daftar Pustaka: